GARUT TIMES, CIAMIS – Siapa yang tak mengenal singkong (Sampeu dalam bahasa sunda). Pada masanya, Singkong pernah menjadi makanan pokok di masa lalu sebagai pengganti beras saat terjadi kelangkaan. Selain itu, singkong juga menjadi makanan pokok di beberapa komunitas adat secara turun-temurun.
Pada abad ke-20, konsumsi singkong di Jawa meningkat pesat karena pertumbuhan penduduk yang pesat dan produksi padi yang tertinggal. Singkong menjadi pilihan penting saat kelangkaan beras terjadi. Di zaman Majapahit pun singkong sudah dikonsumsi sebagai makanan untuk para petapa. Dipercaya berfungsi sebagai cara untuk menanggalkan kemewahan duniawi sambil tetap menjaga kesehatan.
Di era penjajahan, Singkong menjadi saksi perjuangan melawan penjajah. Saat agresi militer Belanda pada 1948-1949, pasukan Jenderal Soedirman sering berpindah dan terpaksa masuk ke hutan untuk menghindari Belanda. Jenderal Soedirman dan pasukannya, bertahan hidup di hutan dengan bekal makanan oyek (kuliner dari singkong).
Zaman sekarang, ada beragam camilan populer yang terbuat dari "Sampeu", mulai dari yang tradisional hingga modern.
Berikut adalah beberapa contoh camilan sampeu yang populer:
- Singkong Goreng: Camilan sederhana yang renyah di luar dan lembut di dalam, sering disajikan dengan taburan garam atau bumbu lain.
- Keripik Singkong: Irisan singkong tipis yang digoreng hingga garing, tersedia dalam berbagai rasa seperti pedas, gurih, atau keju.
- Getuk: Singkong yang dikukus, dihaluskan, dan dicampur dengan gula merah atau gula pasir, kemudian dibentuk dan sering disajikan dengan kelapa parut.
- Tape Singkong (Peuyeum): Singkong fermentasi yang memiliki rasa manis khas dan tekstur lembut. Peuyeum khas Sunda biasanya digantung atau dijual dalam bentuk potongan.m
- Combro: Camilan khas Sunda yang terbuat dari parutan singkong dengan isian sambal oncom di dalamnya, kemudian digoreng (singkatan dari oncom di jero, yang berarti oncom di dalam).
- Misro: Serupa dengan combro, tetapi berisi gula merah (amis di jero, yang berarti manis di dalam).
- Singkong Keju: Singkong yang dimasak hingga empuk, lalu diberi taburan keju atau saus keju.
- Lemet/Ketimus: Parutan singkong yang dicampur dengan gula merah dan dibungkus daun pisang, kemudian dikukus.
- Bola-bola Singkong: Singkong yang dihaluskan, dibentuk menjadi bola-bola, bisa diisi cokelat atau keju, lalu digoreng.
Camilan sampeu sangat fleksibel dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat, baik sebagai sajian rumahan tradisional maupun camilan kekinian. (*)
| Pewarta | : Adis Cahyana |
| Editor | : Faizal R Arief |