GARUT TIMES, GARUT – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 139 UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan program penerangan jalan menuju situs cagar budaya sekaligus wisata religi Makam Sunan Pancer atau Prabu Wijaya Kusumah di Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.
Program ini berawal dari hasil observasi lapangan dan rembuk warga yang mengutamakan partisipasi masyarakat. Mahasiswa KKN mengerjakan seluruh proses secara manual.
Yaitu mulai dari pembelian bahan, perakitan pipa, pemasangan stiker reflektor, pengecatan, hingga pemasangan di sejumlah titik rawan tikungan di Dusun 1. Sebanyak 20 pipa reflektor guard rail berhasil dipasang.
Dalam hal ini lebih lanjut Kepala Dusun Pasirwaru, Dadan, mengapresiasi penuh atas segala inisiatif mahasiswa KKN 139 UIN Bandung yang tengah dijalankan tersebut.
Dirinya mengatakan bahwa dengan pemasangan reflektor akan membantu pengunjung yang datang dari berbagai daerah, bahkan luar negeri, untuk berziarah sekaligus mempelajari sejarah penyebaran Islam.
“Dengan adanya reflektor ini, alhamdulillah akses jalan yang penuh tikungan tajam jadi lebih aman,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada Sabtu (6/9/2025).
Ketua Divisi Acara KKN, Nisa, menuturkan program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keamanan, tetapi juga menjaga keberlanjutan warisan budaya. Menurutnya, Makam Sunan Pancer merupakan salah satu titik penting penyebaran Islam di Garut.
“Sesuai tema KKN tahun ini, Rahmatan lil ‘Alamin, kami berharap program ini memberi manfaat jangka panjang bagi warga sekaligus mendukung eksistensi wisata religi Desa Pasirwaru,” kata Nisa.
Dengan adanya reflektor jalan, Desa Pasirwaru kini lebih ramah bagi peziarah sekaligus semakin siap memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi budaya dan religi di Garut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jalan Lebih Aman, KKN UIN Bandung Pasang Reflektor ke Situs Cagar Budaya
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |